Sedikit Info Seputar
Smartphone BlackBerry 10 Meluncur Perdana di Inggris
Terbaru 2017
- Hay gaes kali ini team Blog Android, kali ini akan membahas artikel dengan judul Smartphone BlackBerry 10 Meluncur Perdana di Inggris, kami selaku Team Blog Android telah mempersiapkan artikel ini untuk sobat sobat yang menyukai Blog Android. semoga isi postingan tentang
Artikel Blackberry, yang saya posting kali ini dapat dipahami dengan mudah serta memberi manfa'at bagi kalian semua, walaupun tidak sempurna setidaknya artikel kami memberi sedikit informasi kepada kalian semua. ok langsung simak aja sob
Judul:
Berbagi Info Seputar
Smartphone BlackBerry 10 Meluncur Perdana di Inggris
Terbaru
link: Smartphone BlackBerry 10 Meluncur Perdana di Inggris
Berbagi Artikel Tentang Smartphone BlackBerry 10 Meluncur Perdana di Inggris Terbaru dan Terlengkap 2017
LONDON - BlackBerry (dulu Research In Motion), resmi memperkenalkan dua handset BlackBerry 10 yaitu Z10 dan Q10. Setelah resmi diperkenalkan, kedua handset itu akan meluncur pertama kali di Inggris.
Dilansir dari BBC, Kamis (31/12/2013), Inggris akan menjadi negara pertama yang bisa mencicipi Z10, smartphone BlackBerry 10 versi layar sentuh. Daya tarik Z10 ini akan menjadi salah satu penentu masa depan perusahaan asal Kanada tersebut.
Menyusul Inggris, Uni Emirat Arab dan Kanada akan mendapatkan Z10 pada Februari, serta di Amerika Serikat (AS) pada Maret mendatang. "Dua tahun lalu, kami harus membuat keputusan yang sangat serius. Mengadopsi platform pihak lain atau membangun yang baru untuk BlackBerry. Dan kami memilih untuk pergi sendiri," kata Chief Executive Officer (CEO) BlackBerry Thorsten Heins.
"Membawa sebuah platform yang benar-benar baru untuk pasar dan membawa perusahaan ini melalui transisi yang sangat sulit untuk mengambil perencanaan yang matang dan kami sangat tahu itu beresiko," sambungnya.
Menurut data perusahaan riset International Data Coporation (IDC), penggunaan perangkat BlackBerry hanya mewakili 19 persen pengapalan smartphone global pada awal 2010. Tapi angka itu menurun menjadi kurang dari 4 persen pada akhir tahun lalu.
"Kedua perangkat tersebut mungkin usaha terakhir perusahaan untuk membuat pengaruh di dalam pasar," kata analis teknologi di BNP Paribas Alexander Peterc.